Biaya renovasi rumah di jogja seharusnya tidak semahal biaya membuat rumah baru. Namun jika yang Anda renovasi itu keseluruhan rumah, maka tak bisa menutup kemungkinan biaya yang dipakai hampir sama dengan saat kita membuat rumah baru.
Bisakah kita menghemat anggaran renovasi rumah? Seharusnya ada caranya. Namun jangan harap tips ini akan langsung 100% membuat Anda berhemat. Paling hanya 15% atau 5% menghemat saja. Agar kualitas tetap terjaga. Berikut adalah beberapa tipsnya.
Cara Hemat Biaya untuk Renovasi Rumah Minimalis di Jogja
Tips 1: Gunakan Material Lama
Dalam kasus jendela kayu, lebih baik Anda memperbaikinya daripada menggantinya. Anda juga bisa memakai lagi genteng rumah, serta beberapa bahan lain yang menurut Anda masih layak pakai.
Barang yang kusam, bisa dicat lagi agar tampak baru. Barang yang kotor, bisa dicuci. Barang yang sudah lapuk dan tidak kuat, harus diganti.
Tips 2: Lakukan Beberapa DIY
DIY kepanjangan dari Do It Yourself, buatlah sendiri, jangan membeli atau meminta bantuan orang lain.
Dalam kasus renovasi rumah jogja, DIY ini dapat Anda lakukan pada pekerjaan seperti mengecat rumah sendiri, memasang ubin sendiri, memasang instalasi listrik, dan memplester dinding. Pekerjaan-pekerjaan di atas mungkin memang paling baik diserahkan kepada profesional, namun jika Anda merasa mampu, kenapa tidak?
Tips 3: Lakukan Beberapa Renovasi Pada Bagian-Bagian Kecil
Biasanya ada 2 tujuan orang melakukan renovasi rumah, pertama karena rumah sudah lapuk dan butuh perbaikan di sana-sini, dan kedua, karena bosan dengan suasana rumah.
Jika masalahnya di sini Anda bosan dengan suasana rumah, coba Anda lakukan beberapa perbaikan kecil berikut.
- Cat ulang pintu depan rumah
- Lakukan beberapa perbaikan pada eksterior rumah, misalnya memperbarui trotoar atau pagar rumah
- Cat dinding Anda
- Gantung beberapa karya seni di dinding rumah
- Pasang penutup atau gorden jendela baru
- Perbarui lantai
Dengan melakukan beberapa perbaikan kecil di atas, akan memberikan nuansa baru pada rumah kita.
Tips 4: Sumbangkan Sampah (Bahan-Bahan Tidak Terpakai) Rumah Anda
Ada beberapa keuntungan melakukan cara ini, kita bisa menghemat bak sampah, meringankan beban bersih-bersih dari puing-puing rumah yang direnovasi, sumbangan sampah ini juga bisa memberikan kita pahala kebaikan, dan jika tidak ingin menyumbang kita bisa menjualnya ke pihak lain.
Ada beberapa sampah rumah hasil renovasi yang laku di beli orang, misalnya: bak mandi, wastafel, atau sekadar batu-bata yang sudah hancur. Sampah-sampah tersebut bisa dimanfaatkan orang untuk menutup lubang suatu galian.
Tips 5: Robohkan Rumah Anda Sendiri
Melakukan renovas besar-besaran pada rumah, akan melewati tahapan perobohan rumah. Sementara itu, merobohkan rumah ada biayanya. Agar kita bisa menghemat pengeluaran, Anda bisa merobohkan rumah sendiri.
Dengan merobohkan rumah sendiri, kita juga bisa meminimalisir beberapa masalah, misalnya: merobohkan dinding yang menjadi penahan beban atau menancapkan gergaji pada kabel hidup atau pipa bertekanan.
Tips 6: Jangan Pindahkan Posisi Wastafel
Tata letak baru akan membuat biaya pipa naik. Jika hal ini tidak bisa Anda hindari (memindahkan lokasi wastafel yang ada di dapur atau kamar mandi), sekalian saja Anda tingkatkan kualitas pipa menjadi lebih baik lagi. Hal ini akan memberikan Anda keuntungan jangka panjang.
Tips 7: Melakukan Renovasi Secara Bertahap
Yang paling penting dalam renovasi maupun membangun rumah, adalah kuantitas. Jangan terpaku dengan kata ‘menghemat’ sehingga Anda membeli material rumah yang murah atau memakai jasa kontraktor asal-asalan yang biaya jasanya murah.
Meskipun menghemat, tetaplah pedulikan kuantitas. Jika anggaran Anda memang tidak cukup, lakukan saja renovasi secara bertahap. Tidak perlu terburu-buru.
Komentar
Posting Komentar